Mengendarai GL Hedon dan Total Bujet yang Dikeluarkan
Idelando-Siapa pun pasti ingin tampil keren ketika bepergian. Salah satu cara membuat penampilan jadi keren dengan memodifikasi kuda besi kesayangan yang biasa-biasa saja menjadi artistik. Ada beragam cara yang dilakukan agar penampilan motor kesayangan terlihat artistik, seperti mengubah warna body, mengganti pelek, dan mengubah bentuk.
OG (23) pria asal Cunca Lawar Ruteng menceritakan pengalamannya mengendarai GL Hedon. Baginya, GL Hedon adalah perpaduan gaya klasik dan modern yang membuat dirinya selalu tampil percaya diri ketika bepergian menggunakan roda dua.
"Motor GL 100 milik saya meski lawas, tapi ketika dipasang berbagi part hedon jadi terlihat menarik dan modern." Jelas OG.
Niat memodifikasi GL Hedon berawal dari kesukaannya terhadap hal-hal klasik. Baginya, sesuatu yang klasik memiliki nilai estetik tinggi. Selain itu, sesuatu yang klasik tidak dimiliki semua orang, hanya orang-orang tertentu. Apalagi harganya mahal. Hanya orang-orang yang berani merogoh kocek lebih dalam yang bisa memiliki GL Hedon.
"Saya lebih pede bawa motor yang tidak 'pasaran', hahaha." Celetuk OG si paling GL Hedon.
GL Hedon milik OG sebenarnya adalah perpaduan dua unsur motor. Kerangka GL 100 dan basis mesin Tiger 2000, 200 cc. OG mengakui untuk memiliki GL Hedon tidaklah murah. Total biaya yang ia keluarkan hampir 15 juta. Jika dikalkulasi, mulai dari pembelian mesin tiger sampai pembelian berbagai part hedon, biaya yang ia keluarkan 11.500.000,00. Kemudian, biaya kerja 2.500.000,00.
"Bahkan part-part kecilnya itu mahal, Kae." Imbuhnya.
Untuk bisa mencapai keinginannya, OG sudah menabung sejak lama, sehingga biaya yang ia keluarkan tidak mengganggu kebutuhan hidupnya yang lain.
Namun, OG mengakui bahwa mengendarai GL Hedon juga punya tantangannya sendiri. Tantangan terberat ketika musim hujan. Ada beberapa bagian motor yang belum selesai dikerjakan dan sangat sensitif dengan air. Oleh karena tuntutan pekerjaan, OG terpaksa tetap berselancar dengan kuda besinya itu walaupun belum rampung dikerjakan.
"Tantangan yang paling berat itu kalau jalan hujan, soalnya airnya bisa tembus karburator dan busi. Beda dengan motor kecil yang karburator dan businya dilindungi oleh body, jadi lebih aman." jelas OG.
Penulis: Opin Sanjaya
0 Komentar